Indeks

Waspada Gagal Ginjal Misterius pada Anak

kasus penyakit pada anak usia 0-18 tahun (mayoritas usia balita) dengan gejala anuria (tidak ada urin) atau oliguria (urin sedikit) yang terjadi secara tiba tiba.5,6. Foto : Doni

SKNEWS, ADVERTORIAL – Baru baru ini muncul kasus tingginya gagal ginjal pada anak yang masih belum dapat dipastikan penyebabnya, kasus gagal ginjal akut banyak menyerang anak berusia 6 bulan sampai 18 tahun. Ada peningkatan drastis pada 2 bulan terakhir dimana didapatkan 241 kasus dan 134 pasien meninggal dunia hingga pada tanggal (21/10/2022). Pada kasus tersebut diketahui bahwa tingginya angka kematian dari jumlah kasus gagal ginjal tersebut.1,2,3

Apa itu gagal ginjal akut misterius?

Gagal ginjal akut misterius atau disebut gangguan  ginjal  akut progresif atipikal diakibatkan adanya “penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi filtrasi/penyaringan ginjal. Biasanya ditandai peningkatan konsentrasi kreatinin serum atau azotemia (peningkatan konsentrasi nitrogen urea darah) dan/atau penurunan sampai tidak ada sama sekali produksi urine” menurut KEMENKES, dengan kata lain adanya penurunan fungsi ginjal secara cepat atau tiba-tiba hingga urin berkurang atau bahkan tidak ada urin.2,5,6

  1. Curiga / suspek gagal ginjal misterius

kasus penyakit pada anak usia 0-18 tahun (mayoritas usia balita) dengan gejala anuria (tidak ada urin) atau oliguria (urin sedikit) yang terjadi secara tiba tiba.5,6

2. kemungkinan/ probable gagal ginjal misterius

Kasus Suspek ditambah dengan tidak terdapatnya riwayat kelainan ginjal sebelumnya atau penyakit ginjal kronik, dengan disertai/tanpa disertai gejala prodromal (seperti demam, diare, muntah, batukpilek), pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan ureum kreatinin (kreatinin > 1,5 kali atau naik senilai ≥ 0,3 mg/dL), dan pemeriksaan USG didapatkan bentuk dan ukuran ginjal normal, tidak ada kelainan seperti batu, kista, atau massa. 5,6

(Gambar 2, https://www.krjogja.com/berita-lokal/read/477284/gagal-ginjal-akut-progresif-anak-terjadi-di-diy-dinkes-minta-orangtua-amati-urin)

Tanda dan gejala gagal ginjal akut misterius

             Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diwaspadai, antara lain:

-Demam

-Gangguan pencernaan seperti muntah dan diare

-Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek

-Tidak bisa kencing atau volume urine yang keluar sangat sedikit

Jika orangtua mendapati beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak di atas, ada baiknya segera periksakan anak ke dokter.4,5,6

Pencegahan pada masyarakat

             Menurut kemenkes diperlukannya edukasi kepada masyarakat

  1. Kewaspadaan orang tua memiliki anak (usia <6 tahun) dengan gejala penurunan urin dengan gejala penurunan volume/frekuensi urin atau tidak ada urin, dengan atau tanpa demam/gejala prodromal lain untuk segera dirujuk ke Fasilitas Kesehatan terdekat.
  2. Orang tua yang memiliki anak terutama usia balita untuk sementara tidak mengkonsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan yang kompeten sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  3. Perawatan anak sakit yang menderita demam dirumah lebih mengedepankan tatalaksana non farmakologis seperti mencukupi kebutuhan cairan, kompres air hangat, dan menggunakan pakaian tipis. Jika terdapat tanda-tanda bahaya, segera bawa anak ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat. 5,6

Apa yang harus dipantau pada saat datang ke Dokter?

  • Dilakukan pemeriksaan dan edukasi pada orangtua
  • tanda bahaya umum ditambah pemantauan jumlah dan warna urin (pekat atau kecoklatan) di rumah. Bila urine berkurang (urine dikatakan berkurang jika berjumlah kurang dari 0,5 ml/kgBB/jam dalam 6-12 jam) atau tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), maka pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit.5,6

Daftar Pustaka

  1. https://kabar24.bisnis.com/read/20221022/15/1590273/sebaran-241-kasus-gagal-ginjal-akut-di-indonesia-terbanyak-di-jakarta
  2. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis media/20221017/3141288/kasus-gagal-ginjal-akut-pada-anak-meningkat-orang-tua-diminta-waspada/
  3. https://news.detik.com/berita/d-6364080/dinkes-dki-gagal-ginjal-akut-tak-ada-hubungan-dengan-vaksin-covid-19
  4. https://health.kompas.com/read/2022/10/18/193100468/4-gejala-gagal-ginjal-akut-pada-anak-orangtua-perlu-waspada?page=all
  5. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2022, Keputusan Dirjen No. HK.02.02/I/3350022 tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal pada Anak di Fasyankes
  6. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2022, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : sr.01.05/III3461/2022 tentang Kewajiban penyelidikan epidemiologi dan pelaporan kasus gangguan gagal ginjal akut atipikal (atypical progressive acute kidney injury pada anak)
  7. https://www.krjogja.com/berita-lokal/read/477284/gagal-ginjal-akut-progresif-anak-terjadi-di-diy-dinkes-minta-orangtua-amati-urin. *.*
error: Content is protected !!
Exit mobile version