SKNews, Palangkaraya – Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) meluncurkan Program Kolaborasi Mahasiswa-Dosen (PKMD) dan Gerakan Mahasiswa Relawan (GMR), yang dilangsungkan di lingkungan Kampus II UMPR Jalan Mahir Mahar, Kelurahan Kereng Bangkirai, pada selasa kemarin (24/1).
Rektor UMPR Muhammad Yusuf mengatakan bahwa di program ini mahasiswa dengan dibekali armada, nantinya akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga mahasiswa bisa turun langsung ke lapangan dan memberikan dampak positif atau kebermanfaatan terhadap masyarakat.
“Kami hari ini memulai program baru yaitu kolaborasi mahasiswa-dosen, kegiatan perkuliahan itu mahasiswa plus dosen fokus dilingkungan dan lapangan, lalu kita juga memunculkan gerakan mahasiswa relawan, kita sediakan armada untuk kegiatan itu, maka nanti mahasiswa-mahasiswa itu dia masuk dalam persoalan-persoalan masyarakat itu,” ucapnya.
Dirinya juga membeberkan terkait detail apa yang nantinya akan dilakukan oleh GMR, seperti halnya melakukan pendampingan terhadap masyarakat diberbagai sektor, baik berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, teknik maupun pertanian.
“Nanti ada relawan menunggu orang sakit di rumah sakit, itu bagi fakultas kesehatan, ada relawan pendampingan anak kecanduan HP atau gadget, itu bagi FKIP, nanti ada dari pertanian pendampingan menanam di gambut, kemudian di fakultas teknik nanti ada pendampingan relawan masyarakat membangun di lahan rawa gambut, pokoknya kita ingin memberikan manfaat kepada masyarakat, lalu mahasiswa itu mendapatkan pengalaman, karena sejatinya ilmu itu adalah dari keadaan di lapangan. Lalu dosen-dosen pendamping itu nanti penguatan teori-teorinya, itu yang kita lakukan,” bebernya.
Selain itu, Ia menambahkan bahwa pada kesempatan ini juga UMPR melaunching mulainya proses pembukaan Prodi Kedokteran, dengan dilaunching nya prodi kedokteran tersebut ia berharap masyarakat memberikan do’a dan dukungan sehingga prosesnya bisa berjalan lancar.
“Lalu hari ini juga kita melaunching mulainya proses pembukaan prodi kedokteran yang sebelumnya sudah pernah kita ajukan, tapi waktu itu ada penghentian pembukaan prodi baru maka prosesnya kita hentikan, dan ini pemerintah sudah memberikan kesempatan lagi, maka kita mulai prosesnya. Mohon do’anya juga semua lapisan masyarakat agar proses pembukaan kedokteran ini bisa segera terwujud,” tambahnya.
Muhammad Yusuf juga mengungkapkan bahwa hadirnya Prodi Kedokteran ini merupakan bentuk kepedulian UMPR kepala masyarakat, khususnya masyarakat Kalimantan Tengah, ia juga menyebut dengan adanya Prodi ini sehingga menambah kesempatan bagi putra-putri warga lokal untuk bisa mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran.
“Ini sebenarnya bentuk partisipasi kepedulian UMPR terhadap masyarakat Kalimantan Tengah untuk menyediakan tenaga-tenaga kesehatan, kemudian memberikan kesempatan bagi anak-anak warga Kalimantan Tengah untuk bisa berkuliah di Fakultas Kedokteran,” pungkasnya.
