Indeks

Strategi Pembuangan Sampah Sementara Wilayah Kota

Inilah kondisi lokasi TPS di rei 1 yang jika pagi hari kondisinya berserakan ke jalan dan menimbulkan bau tak sedap. kepatuhan masyarakat membuang sampah di bak penampung sangat kita wajibkan walau disisi lain petugas sampah telag mengangkut setiap harinya. Foto : Aditya.

SK NEWS, KAHAYAN HILIR – Pemerintah daerah Pulang Pisau melalui dinas Lingkungan Hidup terus berupaya memaksimalkan pengelolaan sampah untuk diberikan lokasi pembuangan sementara untuk bisa dipatuhi masyarakat agar tak justru semakin menimbulkan pemandangan dan bau tak sedap di sekitar lokasi tersebut.

Penyertaan bantuan dari berbagai pihak termasuk hadirnya CSR motor sampah juga menjadi deretan penyelesaian solusi sampah yang mengganggu keindahan kota, alhasil para petugas sampah juga memberikan layanan terbaiknya untuk mengangkut sampah keluarga, dibuktikan dengan adanya motor keliling mengambil sampah yang ada di rumah masyarakat.

Target yang hendak dicapai, sebagaimana disampaikan camat Kahayan Hilir, Osa Maliki adalah terciptanya keindahan kota Pulang Pisau yang bersih dan ketaatan masyarakat dalam membuang sampah dilokasi yang ditentukan dalam arti luas tidak membuang sampah sembarangan.

“ Kita mencoba membuat sebuah terobosan pengelolaan sampah dengan menggandeng berbagai pihak untuk hadir menjadi bagian dari kebersihan kota Pulang Pisau dan kini motor sampah sangat efektif mengurangi sampah yang ada di kota pulang pisau agar dibuang ke TPS yang kita sediakan, harapannya masyarakat taat untuk membuang sampah tidak sembarangan,” ucap Osa.

Dijelaskan dirinya juga akan terus mengevaluasi kondisi dilapangan dan jika ada masukan masyarakat maka hal tersebut kita respon dengan melakukan langkah lanjutan, intinya kata Osa adalah selaku camat agar mayarakat taat himbauan terkait membuang sampah pada tempatnya.

Termasuk lokasi TPS yang ada di rei 1 yang ternyata sangat diperlukan masyarakat sekitar untuk membuang sampah pada tempatnya namun seiring berjalan dari evaluasi yang kita lakukan bak yang tersedia kurang memadai dan hal tersebut kedepan akan dilakukan penambahan bak atau justru dibuatkan bak permanen dari beton agar sampah yang dibuang tidak berserakan dijalan.

“ Saya melihat laporan masyarakat terkait sampai di TPS rei 1 yang sangat kekurangan bak penampung dan masukan yang kita perolah akan kita evaluasi untuk memberikan solusi terbaik sambil ajakan untuk masyarakat agar membuang sampah pada bak penampungan tersebut,” ucap Osa. *.*

error: Content is protected !!
Exit mobile version