SKNEWS, PULANG PISAU – Rendahnya serapan anggaran membuat seluruh OPD harus kerja ektra keras, penjabat bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani menegaskan tak ada sangsi namun evaluasi atas rendahnya serapan menjadi tolok ukur pengambilan kebijakan lanjutan.
Masuk di triwulan ke 3 tahun anggaran 2023 membuat sejumlah OPD merasakan harus bekerja lebih berat lagi sebab Pulang Pisau kini berada pada urutan paling rendah capaian serapan angaran APBD murni dan perubahan hingga triwulan ke tiga.
Penjabat bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani tegas mengatakan akan melakukan evaluasi atas rendahnya serapan anggaran hingga di hampir penghujung tahun 2023.
Sementara itu sekda dalam laporannya lagi-lagi beralasan adanya faktor human error sehingga Pulang Pisau serapan anggaran sangat rendah padahal realiasi dilapangan sudah hampir mendekati target capaian.
Penjabat bupati berharap apapun alasan yang terjadi agar OPD terus melihat dan mengawal capaian realiasi anggaran disisa masa akhir tahun 2023 yang hanya tingal 2 bulan lagi.
“ Rendahnya capaian serapan akan menjadi bahan evaluasi kita nantinya, jika disampaikan sekda ada faktor tertentu yang harus dilakukan evaluasi, bukan human error sehingga jika hal ini akan terulang lagi maka akan kita lakukan diskusi lanjutan, terkait kinerja OPD namun kita juga harus tau dulu masalah pokoknya apa baru kita bisa menyimpulkan,” ucap Nunu.
Dalam rapat koordinasi evaluasi lambatnya capaian anggaran disebutkan didasarkan pada beberapa perubahan kebijakan umum sehingga berdampak pada lambatnya realisasi pelaksanaan pekerjaan dilapangan.*.*