SKNEWS, PULANG PISAU – Penantian panjang untuk mewujudkan sebuah bangunan simbul kebersamaan masyarakat adat dayak Kalimantan Tengah kini terwujud.
Rumah betang yang berdiri megah diantara semakin maraknya kemajuan pembangunan di bumi handep hapakat, rumah betang menjadi pengantar persatuan dalam kebersamaan warga dayak di Pulang Pisau.
Saat penjabat bupati membubuhkan tanda tangan pada prasasti peresmian rumah betang tercermin rasa bangga sebab selama kurun waktu 5 tahun akhirnya pembangunnya selesai dilaksanakan dan mulai bisa difungsikan sebagai sarana berkumpul dalam kegiatan masyarakat dayak di Pulang Pisau.
Bukan saja itu, menurut Nunu Andriani selaku penjabat bupati dirinya berharap simbul rumah betang akan menjadi pusat kegiatan serta destinasi wisata di Pulang Pisau.
Penjabat bupati Pulang Pisau, Nunu andriani dalam sambutan menyampaikan beberapa hal dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan nilai nilai luhur dalam keberagaman lewat falsafah rumah betang yang merupakan salah satu kekayaan intelektual lokal.
“ Hari ini kita bersama menyaksikan peresmian rumah betang Bandar, tentu saya berharap proses pembangunnya akan berjalan terus serta kedepannya bangunan ini akan menjadi pusat kebudayaan dan destinasi wisata, bukan saja untuk masyarakat Pulang Pisau namun juga untuk masyarakat Kalimantan Tengah sebagai pusat memaknai sebuah filsafat kebersamaan,” ucap Nunu.
Nunu andriani juga menegaskan makna yang terkandung didalam rumah betang akan dapat memberikan perwujudan sebuah persatuan, kebersamaan dalam bingkai kebersamaan ragam suku di bumi handep hapakat. *.*