SK NEWS, BANAMA TINGANG – Di desa Tangkahen kecamatan Banama Tingang Pulang Pisau berdiri sebuah monumen sejarah perjuangan Kalimantan Tengah dimana para pendirinya yang tergabung didalam kelompok GMPTS menyuarakan pemekaran Kalimantan Tengah dari Kalimantan Selatan waktu itu.
Mas Simpei selaku damang adat kaharingan di desa Tangkahen menceritakan bahwa nama – nama yang ada dalam monumen tersebut adalah para pejuang pemekaran dan masih ada beberapa nama lainnya sehingga diharapkan nilai sejarah yang terkandung didalam perjuangan tersebut hendaknya menjadi nafas pembangunan di Kalimantan Tengah. Selain berdiri kokoh monumen perjuangan pemekaran Kalimantan Tengah di sekitar monumen juga banyak terdapat sandung dari para tokoh – tokoh pejuang Kalimantan Tengah sehingga desa Tangkahen ini menjadi desa yang sangat bersejarah akan berdirinya Kalimantan Tengah. Senafas dengan perjuangan para tokoh saat itu mereka bukan pemberontak namun nafas perjuangan mereka tidak lain adalah bagaimana Kalimantan Tengah dapat berdiri sendiri untuk mewujudkan rasa keadilan dalam pembangunan dan di desa tangkahenlah sebuah monumen tersebut berdiri. “ Perjuangan pada saat itu sudah jelas yakni mereka berjuangan untuk Kalimantan Tengah yang berdiri sendiri sehingga harapannya ya daerah ini maju dan sekarang sudah terbukti dan kemajuan sudah dapat dicapai sehingga kepada seluruh pemimpin dan pemangku kebijakan agar dengan semangat kemajuan daerah agar terbangun secara merata dan adil,” kata mas Simpei. Mas Simpei secara utuh melihat Kalimantan Tengah ini adalah daerah yang sudah maju dan hendaknya nafas perjuangan para tokoh adalah harapan mereka sehingga pemerintahan saat ini juga diharapkan mampu mewujudkan cita – cita para tokoh pejuang pemekaran Kalimantan Tengah dengan pembangunan yang adil dan merata. /pewarta : ratman/red/ |
Monumen Sejarah Pejuang Pemekaran Kalteng dan GMPTS
