Indeks

Manfaatkan Hasil Pekarangan menjadi Produk Bernilai Jual

Inilah hasilkopi kemasan produksi warga Gandang Barat yang sudah mulai menembus pasar lokal dan bebrapa keluar daerah walau masih sangat terbatas dalamkendala pemasaran. Foto : Gerryawan SK News
SKNEWS, MALIKU – Bagi warga masyarakat petani memanfaatkan lahan pekarangan adalah hal biasa, hasil tanaman mereka kerap hanya menjadi penyejuk lingkungan, salah satunya adalah tanaman kopi,  tapi kini tanaman ini justru menjadi bernilai ekonomi bagi kaum perempuan.

Siapa sangka dibalik waktu luang para perempuan didesa Gandang Barat mendapat kesemptana untuk belajar menjadi peracik kopi lokal, hasilnya kini perempuan – perempuan ini piawi dalam memproduksi kopi walau masih terkendala dalam pemasaran hasil.

Adalah ibu Iin Indarwati salah satu dari sekian perempuan di desa Gandang Barat Maliku yang mengisi waktu luangnya untuk memanfaatkan hasil kebun pekarangan warga sekitar dengan menjadikan tanaman kopi menjadi bubuk kopi siap edar.

Untuk peralatan produksi kelompok ini sudah tak menjadi persoalan sebab ada pihak kemitraan yang memberikan fasilitas produksi kopi menjadi bubuk siap edar dalam kemasan sederhana.

Walau masih belum mampu produksi setiap hari namun setidaknya merumuskan pola pemasaran atas hasil kopi petani yang kini sudah mulai bisa menembus pasar beberapa daerah dalam jumlah permintaan yang masih terbatas.

Saat dikunjungi di rumah kecil tempat produksi dikatakan bahwa sebenarnya untuk kualitas kopi sangat dijamin namun kendala pemasaran adalah hal tidak menjadikan kelompoknya bisa memproduksi dalam jumlah banyak.

“ Awalnya kami ber 7 kaumperempuan di desa ini mendapat kesempatan belajar membuat kopi biji menjadi bubuk dan ini oleh sebuah lembaga kemitraan hingga kami bisa lalu diberiperalatan lengkap dan hasilnya saat ini petani yang memiliki kebun kopi bisa kamibeli dan hasilnya kami jual dalambentukkemasan,kendla kami adalah belumlancarnya pemasaran, semoga ini akan menjadi jalan kami utnuk bisa memanfaatkan hasilkebun petanikopi,” ucap Iin.

Tak heran jika ibu iin dan kawan – kawan berharap ada pihak yang melirik produk kopi asal pulang pisau untuk bisa mampu bersaing dengan produk luar daerah, peran pemerintah tentu sangat diharapkan dalam penyempurnaan produk kopi pangkuh ini.*.*

error: Content is protected !!
Exit mobile version