Indeks

Juragan Manumpang dan Bolu Sumbawa Kue Khas Ramadan

Herlin pembuat kue khas ramadan juragan manumpang dan bolu Sumbawa, ketika menyiramkan kuah (air) sebagai penyedap rasa dari bolu Sumbawa. Foto: Said SK_News.

SKNews, Seruyan – Salah satu menu berbuka puasa atau jajan yang paling di tunggu masyarakat Kota Kuala Pembuang kehadirannya, yakni kue juragan manumpang dan bolu sumbawa yang hanya diproduksi setiap bulan suci ramadan.

Kue juragan manumpang atau katirisala ini merupakan salah satu makanan khas dari Suku Bugis Makassar atau Sulawesi, sementara Bolu Sumbawa berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan dikenal dengan sebutan bolu berair.

“Meski kedua kue ini berasal dari luar daerah, namun karena kelezatan dan kenikmatannya memiliki daya tarik tersendiri, sehingga juga selalu diminati warga masyarakat di Kota Kuala Pembuang,” kata pembuat kue, Herlin, Kamis, (20/4/23).

Menurut Herlin, dibuatnya kue ini secara khusus dibulan ramadan menjadi upaya untuk memberikan warna, serta pilihan jajanan atau kue khas di bulan yang penuh berkah ini. Disamping memang banyaknya permintaan dari masyarakat, khususnya para pecinta dari kue juragan manumpang dan bolu sumbawa ini.

Herlin yang saat ini satu-satu pembuat 2 jenis kue ini di Kota Kuala Pembuang menjelaskan, mulanya kue ini dibuat bersamaan dengan ibunya, namun sejak 2018 silam ibunya sakit sehingga saat ini produksi kue dilanjutkan secara sendiri.

“Kelezatan dan kenikmatan dari kue ini yang selalu dinantikan oleh masyarakat, karena semua resep yang digunakan termasuk cara membuatnya dilakukan sama seperti ibunya dulu, sehingga sudah tidak asing lagi bagi masyarakat yang sudah menjadi pelanggan tetap,”ujarnya.

Mengingat keterbatasan waktu dan tenaga, setiap harinya produksi hanya dapat dilakukan sebanyak 50 porsi untuk masing-masing kue. Dimana untuk harga jualnya sendiri juragan manumpang sebesar Rp 20 ribu, sedangkan untuk bolu sumbawa dijual sebesar Rp 12 ribu per porsinya. *.*

error: Content is protected !!
Exit mobile version