SKNEWS, PULANG PISAU – Sejak puluhan tahun lalu Daerah ini memiliki jenis tanaman kopi lokal yang tumbuh subur di setiap pekarangan warga, berbagai upaya dilakukan untuk menjadikan kopi tanaman warga memiliki nilai ekonomi dengan dikemas dan dipasarkan.
Usaha kecil masyarakat dibeberapa jenis komoditi belum mampu menembus pasar luar daerah pasalnya produk yang dihasilkan masih belum memiliki daya saing yang kuat ditingkat pasar global sehingga kemampuan daya serap produk masih rendah.
Salah satunya adalah produk kemasan kopi bubuk asal desa Gandang Barat Pulang Pisau, kopi warga ini ditampung oleh kelompok pelaku UMKM di wilayah desa tersebut namun hingga kini pangsa pasar masih tergolong lesu bahkan masih diserap oleh masyarakat sekitar.
Kasmat tokoh masyarakat sekaligus kepala desa desa Gandang Barat menilai bahwa produk kopi yang dihasilkan kelompok perempuan desa tersebut sangat berkualitas namun sangat disayangkan masih minim pemasaran dan sangat diperlukan daya dorong pihak terkait untuk pola pembinaan.
Pasar kopi pangkuh sudah dicoba keluar daerah melalui konsep market online namun hal tersebut masih belum bisa diserap pasar global dalam jumlah besar.
“ Kopi disini memiliki kualitas baik namun sangat diperlukan pendampingan serta pembinaan sehingga nantinya pangsa pasar kopi produk local ini akan menji primadona poduk local daerah, ini juga menjadi harapan baru bagi masyarakat kami untuk kembali menggairahkan tanaman kopi,” ucap Kasmat.
Untuk menggairahkan para pelaku umkm lokal dinilai ksmat sangat perlu pelatihan pemasaran dan terobosan lainnya sehingga dengan sinergi semua pihak diharapkan kopi pangkuh akan dapat menjadi primadona daerah serta bernilai ekonomi tinggi untuk masyarakat Pulang Pisau.*.*