Indeks

Disaat Harga Kebutuhan Pokok Naik, Justru harga Beras Belanti Siam Turun

Haji Utuh salah seoroang pedagang beras di Area Pasar Patanak Pinggiran jalan tingang Menteng saat diwawancarai media ini terkait menurunnya harga beras dari wilayah Belanti Siam. Foto : Suryanah.
SKNewsw, Pulang Pisau – Kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok di bulan ramadan mengalami kenaikan namun justru untuk beras harganya semakin menurun, faktor penyebab diduga adanya musim panen tiba.

Inilah kondisi pasar tradisional Patanak dan sekitarnya, disaat kondisi harga kebutuhan pokok tidak stabil justru untuk harga beras malah semakin menurun.

Saat media ini turun langsung ke lokasi sejumlah pedagang terpantau harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan dan hanya harga beras saja yang tidak naik bahkan justru seiring masa panen dilokasi food estate kini harga jual beras semakin menurun.

Haji Utuh mengatakan bahwa beras yang datang dari Jawa diakui turun dan pembeli-pun tak seberapa namun untuk beras dari lokasi food estate Belanti Siam justru menurun hingga 10 ribu untuk 1 karung ukuran 10 kilo gram.

Haji Utuh menyampaikan bahwa untuk beras lokal kisaran harga 15 ribu / kilo dan untuk beras Belanti ukuran 10 kilo biasa dijual 120 ribu kini turun menjadi 100 ribu bahkan bisa jadi semakin menurun hingga 90.000.

Dalam sebulan amang Utuh bisa menjual lebih kurang 20 ton keseluruhan jenis yang dimiliki dan secara umum untuk harga beras dalam kondisi stabil hanya beras jenis Belanti yang turun harga.

“ Kalo beras lokal stabil kisaran 15 ribu / kilo namun untuk beras yang dari Jawa malah naik nah untuk beras lokal dari Belanti Siam kini harganya turun seperti biasa 120.000 kini menjadi 100.000 dan kemungkinan akan terus menurun dengan datangnya musim panen,” ucap Amang Utuh.

Menurut amang Utuh bahwa menurunnya harga beras Belanti disebabkan faktor tibannya masa panen bahkan masa panen akan merata pada akhir April sehingga harganya juga biasanya ikut turun.

Dikatakan pula bahwa minat masyarakat untuk membeli beras jenis Belanti Siam sangat tinggi seperti halnya dalam 2 pekan dirinya mampu menjual 6 ton bahkan lebih sementara beras lokal siam dan beras dari Jawa ketan masih minim pembeli.*.*

error: Content is protected !!
Exit mobile version