Indeks

Bahaya, Nyeri Testis Mendadak pada Anak bisa berakibat Fatal

  • Bagikan
Artikel dan pengetahuan medis yang di tulis oleh dr. Donny. Foto : dr. Donny Aditia

Testis yang nyeri diangkat akan tetap nyeri maka phren sign pada torsio testis bernilai “Negatif” atau bukan torsio testis, sedangkan pada “orchitis” nyeri akan berkurang  atau positif orchitis. Pada infeksi testis atau saluran testis maka akan dirasakan demam tanda dari infeksi.2

Kenapa Nyeri Testis bisa menjadi bahaya?

Testis merupakan organ vital dalam system reproduksi laki-laki. Testis memiliki fungsi utama sebagai organ yang memproduksi sperma dan hormon testosterone (hormon untuk memproduksi sperma dan perkembangan alat reproduksi). Hal ini merupakan kegawat daruratan dalam bidang bedah anak karna adanya strangulasi (jeratan) pada aliran darah ke testis (gonad) yang mengakibatkan kematian(nekrosis) pada testis.1,2

Saat nyeri mendadak pada testis patut di curigai Torsio testis atau testis yang terpeluntir. Saat terjadi nyeri pada testis maka harus segera dilakukan penanganan karena golden period atau waktu terbaik untuk menghindari terjadinya kematian testis adalah dalam waktu 3-4 jam pertama.2

Tanda dan Gejala Testis terpeluntir “Torsio Testis”

Pada torsio testis didapatkan tanda dan gejala sebagai berikut

1.Nyeri yang hebat muncul mendadak pada testis

2.Nyeri didapatkan pada perut bagian bawah, dan atau paha bagian dalam.

3.Kulit pada Buah zakar (Scrotum) tampak membiru sampai dengan kemerahan (Blue Dot Sign).

4.Pada bayi tanda tidak khas :bisa didapatkan buah zakar (scrotum) membengkak, gelisah, reweld an tidak mau menyusui.2

Pada saat pemeriksaan didapatkan

  1. Pembengkakan buah zakar (Odem scrotum)
  2. Pada bagian atas testis yang nyeri terdapat benjolan atau masa merupakan jeratan dari saluran dan aliran darah testis.
  3. Pada saat pemeriksaan ditemukan testis yang nyeri terletak lebih tinggi

disebut “Deming Sign”

  1. Testi berbentuk melintang dan lebih tinggi disebut “Angle Sign”.
  2. Reflek Kremaster negative.2

 Apa dampak Torsio Testis pada Anak?

Ketika torsio testis tidak tertangani dengan baik maka dapat berakibat fatal karna terjadi kematian pada Testis. Ketika terjadi kematian pada testis maka akan terjadi seperti :

  1. kematian testis maka testis tersebut tidak dapat berfungi lagi maka dari itu anak akan hanya memiliki satu testis.
  2. kemandulan terjadi karena kematian salah satu testis atau kedua testis sehingga fungsi testis sebagai orang yang memproduksi sperma menurun.6

Bagaimana Membedakan Nyeri Torsio Testis?

Pemeriksaan khusus yang dilakukan Dokter untuk membedakan adanya jeratan pada testis (Torsio testis) dan infeksi pada testis yang memiliki keluhan mirip yaitu dengan “Phren Sign”

Testis yang nyeri diangkat akan tetap nyeri maka phren sign pada torsio testis bernilai “Negatif” atau bukan torsio testis, sedangkan pada “orchitis” nyeri akan berkurang  atau positif orchitis. Pada infeksi testis atau saluran testis maka akan dirasakan demam tanda dari infeksi.2

 Pemeriksaan apa yang diperlukan pada torsio testis?

                Setelah dilakukan pemeriksaan Dokter, ada beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memastikan “Torsio testis”

  1. USG Dopler

Pemeriksaan ini berguna untuk menilai aliran darah ke testis

Testis merupakan organ vital dalam system reproduksi laki-laki. Testis memiliki fungsi utama sebagai organ yang memproduksi sperma dan hormon testosterone . Penulis : dr. Donny Aditia

Gambar A Tanda pusaran air(Whirlpool sign) dari korda spermatika(saluran testis).

Gambar B menunjukkan pola konsentris dari aliran darah yang terpilin atau terjerat.

Gambar C menunjukkan aliran yang membaik dan pada kiri dan kanan. Setelah detorsi manual di ruang gawat darurat.

Gambar D Aliran darah yang sudah tidak ada jeratan atau terpilin dari pembuluh darah yang sudah dilakukan manual detorsi.4

Bagaimana penanganan pada Torsio Testis?

Pada saat terjadi keluhan seperti diatas segera bawa pasien ke Rumah sakit pastikan didapati Dokter Bedah Anak atau Dokter Urologi di Rumah sakit yang dituju, segera  ke Unit Gawat Darurat (UGD) setelah menjalani pemeriksaan di UGD pasien dapat dilakukan tindakan dari Dokter Bedah Anak atau Dokter Bedah Urologi. Akan dilakukan beberapa tindakan jika memungkinkan sesuai dengan waktu kejadian untuk menilai apakah testis masih dapat berfungsi atau sudah mati/ nekrosis karna seperti dijelaskan diatas waktu terbaik adalah Kurang dari 4 jam setelah nyeri pertama di rasakan

  1. Detorsi Manual

Tindakan ini dilakukan oleh Dokter yang Kompeten. Dimana dilakukan

pengembalian posisi awal pada testis yang biasanya terpeluntir kearah dalam. Maka dilakukan pemutaran kearah luar.

Jangan dilakukan sendiri karna dilakukan harus dengan Dokter yang Kompeten.4

2.Tindakan Operatif

   Tindakan operasi dilakukan untuk melakukan reposisi, pencegahan serta perbaikan anatomi dari testis.

1.Dilakukan reposisi untuk memperbaiki aliran darah agar organ testis tidak mati “nekrosis” serta kembali normal.

  1. Penilaian pada kondisi testis,
  • jika terjadi waktu yang lama hingga testis sudah tidak dapat diselamatkan maka dilakukan pengangkatan testis (orchidektomi)
  • jika kondisi testis masih dapat diselamatkan maka dilakukan Orchiopexy ( memperbaiki struktur testis dengan cara memfiksasi atau menempelkan testis agar tidak terpeluntir lagi.
  1. melakukan fiksasi atau penguatan untuk mencegah terjadinya testis yang terpeluntir pada sisi bagian sebelah “kontralateral”5

techniques in pediatric surgery: An operative manual. Springer.

sitasi

  1. Sherwood L. 2001. Fisiologi Manusia; dari sel ke system. Edisi 2. Jakarta : EGC
  2. Holcomb W. George, Murphy Patrick J. 2020. Aschcraft’s Pediatric Surgery, 7th ed. New York: Saunders; hal.821-826
  1. Gupita, D.K 2008, Pediatric Surgery Diagnosis and Management, 1th Ed, India
  2. Laher, A., Ragavan, S., Mehta, P. and Adam, A., 2020. Testicular torsion in the emergency room: a review of detection and management strategies. Open access emergency medicine: OAEM12, p.237.
    5. Carachi, R., Agarwala, S., Bradnock, T.J., Tan, H.L. and Cascio, S. eds., 2013. Basic techniques in pediatric surgery: An operative manual. Springer.
  3. Sharp, VJ, Kieran, K. dan Arlen, AM, 2013. Torsi testis: diagnosis, evaluasi, dan manajemen. Dokter keluarga Amerika88(12), pp.835-840. *.*
  • Bagikan
error: Content is protected !!
Exit mobile version