SKNEWS, DPRD PULANG PISAU – Tak seperti biasa, ruang paripurna dprd Pulang Pisau berubah menjadi suasana yang memancing kesedihan sebab awalnya digelar sidang pengusulan masa akhir bupati berubah jadi pisah pamit bupati Pulang Pisau bersama koalisi partai politik termsuk pengkuan serta permohonan maaf ketua DPRD bahwa dirinya diakui nakal.
Gedung dprd Pulang Pisau berbeda dari biasanya, agenda sidang yang digelar awal pekan ini adalah agenda usulan peberhentian kepala daerah periode 2018 – 2023 dimana masa akhir bupati jatuh pada 24 September 2023 nanti.
Saat pimpinan sidang yang tak lain langsung dipimpin ketua dprd, Ahmad Rifai mengetuk palu sidang maka laporan utama yang disampaikan adalah membuka sidang dengan dibarengi laporan dari sekretariat dewan terkait usulan pemberhentian masa jabatan bupati pulang pisau tertangal 24 September 2023.
Rangkaian acarapun dapat diselesaikan hingga sambutan bupati terkait capaian kinerja selama 5 tahun serta realisasi target pembangunan daerah dalam kurun waktu yang berakhir masa jabatan yang didukung oleh koalisi partai golkar PDI perjuangan serta beberapa partai lainnya.
Usai sidang ketua dprd pun membuat agenda diluar kontek yakni penyampaian ungkapan permohonan maaf baik atas nama koalisi partai maupun tingkah laku dalam perbuatan selama menjabat, hal inilah yang memancing suasana serta tanggapan berbagai anggota lainnya.
“ Terimakasih kepada bupati Pulang Pisau atas hubungan selama ini sebagai partai koalisi saya menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan selama menjabat baik sengaja atau tidak sengaja, secara pribadi saya juga mengaku bahwa saya masih labil dan nakal sehingga hal ini menjadi ungkapan saya untuk minta maaf selama membangun sinergi,” Ucap Ketua DPRD seraya diikuti anggota lainnya hingga menjadi ajang saling menyampaikan argumen saling minta maaf.
Tombol microphonpun saling menyala tanda bahwa para wakil rakyat satu sama lain menyampaikan ucapan yang sama untuk saling memaafkan serta terus menjaga hubungan baik saat bupati tak lagi menjabat sebagai bupati dan sidang pun ditutup dengan berjabat tangan serta foto bersama ibarat tanda pisah pamit.*.*