Tantangan Bupati Usai di lantik oleh Gubernur untuk 2 Perempuan Pemimpin Daerah

  • Bagikan
Pudjirustaty Narang saat melakukan penandatangan Pelantikan sebagai Bupati Pulang Pisau oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, Jum'at ( 16/7/2021 )

SK NEWS, PULANG PISAU – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran melantik secara resmi plt. Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang menjadi Bupati sisa masa jabatan 2018 – 2023 di aula Jayang Tingang pemprov Kalteng, Jum’at ( 16/7/2021 ).

Sebelumnya jadwal pelantikan akan dilakukan pada 22 Juli 2021 namun ditengah situasi yang harus segera dilakukan bupati maka jadwal dimajukan setelah hari yang sama rekomendasi Mendagri diterima pihak provinsi Kalteng untuk bisa dilakukan pelantikan bupati Pulang Pisau.

‘ Perlu gerak cepat jika hal tersebut bisa dilakukan seperti halnya pelantikan bupati Pulang Pisau setelah menerima surat dari Mendagri dan hasil konsultasi dengan wakil gubernur maka pelantikan harusnya 22 Juli bisa dimajukan 16 Juli, ” kata Sugianto dalam sambutan usai prosesi pelantikan bupati.

Selanjutnya kata Gubernur bahwa tugas berat bupati Pulang Pisau sangat berat, mulai dari penanganan covid-19, Karhutla, food estate serta menggali PAD dalam rangka mewujudkan tujuan mulia melayani masyarakat Pulang Pisau.

Disebutkan Sugianto bahwa sebagai pemimpin daerah bupati harus tegas dalam menangani berbagai persoalan daerah seperti disebutkan apalagi kata Sugianto Bupati yang Baru dilantik merupakan bupati ke 2 perempuan dan kedepan diharapkan akan bermunculan pemimpin perempuan sebagai daya pacu kemajuan Kalimantan Tengah dan tuntutan yang paling utama adalah memberikan contoh bahwa perempuan harus bisa menunjukkan kemajuan bagi daerahnya ditengah berbagai tantangan yang dihadapi.

” Bupati Pulang Pisau adalah orang kedua sebagai pemimpin perempuan dna kedepan harus muncul pemimpin – pemimpin perempuan lainnya, jadi Bupati perempuan harus tampil maju memberi daya dorong terbaik memajukan daerah.
Dalam sambutannya Sugianto menekankan penanganan pandemi covid-19 dengan tegas kepada masyarakat sebab virus Corona adalah musuh yang tidak tampak, beda dengan karhutla dan food estate sehingga diperlukan kerja keras dalam.memutus mata rantai penyebaran. ( sr/red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!