Stunting di Seruyan Menunjukkan 29,3%

Penyerahan bantuan nutri dan susu kepada balita. Foto: Said Seruyan.

SKNews, Seruyan – Seluruh pemangku kepentingan dan lapisan masyarakat di Kabupaten Seruyan diminta untuk saling bersinergi dalam menanggulangi permasalahan stunting, hal tersebut dilakukan melihat prevalensi stunting di wilayah setempat yang cukup tinggi yakni berada di angka 29,3 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan, dr. Bahrun Abbas mengungkapkan, permasalahan stunting tidak hanya membuat anak gagal tumbuh dan berkembang pada pertumbuhan fisiknya, namun juga akan mengganggu terhadap perkembangan kemampuannya.

“Stunting menjadi permasalahan serius saat ini, karena tidak hanya menyerang fisik seorang anak, akan tetapi juga akan mempengaruhi kecerdasannya, terutama prestasi dibidang pendidikan maupun kreatvitasnya” katanya.

Menurutnya, pemerintah telah menetapkan permasalahan stunting sebagai isu prioritas nasional, hal tersebut dikarenakan stunting menjadi ancaman terbesar saat ini, terutama terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM), terlebih akan menjadi ancaman terhadap kemampuan daya saing antar bangsa.

“Berdasarkan data pada tahun 2021 angka stunting di wilayah setempat menunjukkan sebanyak 29,3 persen, padahal target pemerintah pada tahun 2024 mendatang secara menyeluruh stunting hanya sekitar 14 persen” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk mewujudkan perunan angka stunting secara menyeluruh, tentunya harus ada kerja sama termasuk implementasi dan intervensi dari lintas sektor secara terintegrasi, baik ditingkat pusat, daerah, sampai lapisan masyarakat. *.*

Respon (63)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!