| SK News PULANG PISAU – Menengok keberadaan lokasi wisata situs rumah betang buntoi pasca pandemi covid-19 tak lagi mendapat kunjungan wistawan luar layaknya pada sebelum pandemi bahwa keberadaan rumah betang tak lagi digunakan kegiatan pagelaran budaya.
Tenggo, salah seorang pengelola rumah betang yang juga pewaris dari keluarga singa jalak pendiri rumah betang mengatakan bahwa rumah ini dulunya digunakan sebagai pusat kegiatan adat di desa buntoi dan kini keberadaanya juga masih sering digunakan kegiatan pertemuan dan sejenisnya. Tenggo berharap rumah betang yang saat ini kondisinya banyak mengalami kerusakan agar segera mendapat perhatian pemerintah agar apa yang menjadi sejarah rumah betang tersebut masih terus bisa dipertahankan. “ Saya berharap rumah betang yang saat ini kondisinya banyak mengalami kerusakan agar segera mendapatkan perhatian pemerintah agar apa yang menjadi sejarah rumah betang tersebut masih terus bisa di pertahankan,” Ungkap Tenggo. Banyak sejarah yang bisa dikupas di lokasi rumah betang tersebut terutama dalam rangka melihat dari dekat bagaimana adat budaya dayak ini menjadi lestari serta mampu memberikan catatan penting bagi pelaku sejarah nantinya. Kini keberadaan rumah betang hampir tak lagi mendapat kunjungan wisatawan dan ini menyebabkan kondisinya tak bisa memberikan daya tarik sendiri bagi wisatawan baik lokal dan internasional dimana pada saat yang lalu para wisatawan luar sering hadir ditempat ini terutama wisatawan dari eropa kerap berkunjung menggali sejarah rumah betang buntoi. (my/red) |
