SK NEWS, PULANG PISAU – Kalimantan banyak ragam budaya dan potensi yang dimiliki,baik wisata alam,buatan,adat dan budaya terlebih potensi untuk wisata kuliner.
Jenis sayuran lokal seperti kayu rotan, dalam bahasa Dayak, rotan yang masih muda yang biasa disebut sayur singkah
Taukah anda?
Tanaman jenis rotan ini sangat terkenal dihutan Kalimantan sebagai bahan anyaman untuk kerajinan tangan dan banyak menghasilkan kualitas prodak eksport
Yang uniknya lagi pohon Rotan yang masih muda bisa disulap menjadi bahan sayur mayur yang rasanya khas, lezat dan nikmat.
Anda penasaran,ikuti cerita dibalik rahasia dan keunikan sayur singkah (rotan), berikut apa yang harus anda lakukan.
Pertama, bagi warga lokal yang tinggal dipinggiran hutan pasti mudah mendapatkan bahan sayur ini, namun bagi yang jauh dari pinggiran hutan Kalimantan maka pedagang lokal banyak menjualkan di pasar – pasar tradisional.
Adapaun cara mengolahnya cukup mudah, kayu rotan yang sudah tua diambil untuk bahan dasar pembuatan anyaman rotan serta bahan furniture lainnya, sementara kayu rotan yang masih muda terutama pucuknya digunakan sebagai bahan pembuatan sayur singkah.
Selain bahan dari rotan sayur singkah juga dibuat dari bahan kayu yang masyarakat Dayak menyebutnya sayur humbut Larung.
Ketika bahan dasar humbut atau singkah sudah didapat langkah selanjutnya adalah mengambil bagian dalamnya yang masih muda, terus potong kecil – kecil lalu redam dengan air sebelum diolah untuk mengurangi rasa pahit yang ada disayuran tersebut, selanjutnya bahan direbus dan siap diolah menjadi makanan yang enak.
Sayur singkah siap disantap sebagai sayuran utama di kalangan pecintanya dengan masakan khas Kalimantan seperti Sayur Asam ( Gangan bahasa Dayak ) dan bisa juga buat Aneka masakan campuran sayur Urap, colok sambal, dll.
Rasanya pahit – pahit sedap dan rasa inilah yang menjadikan sayur umbut ini banyak disukai masyarakat Kalimantan. *.*