SKNEWS PULANG PISAU – Secara nasional bulan April diperingati sebagai Hari Bumi ke 55, gerakan tanam satu juta pohon matoa di Pulang Pisau diselenggarakan oleh Kementerian Agama dihadiri langsung Bupati Pulang Pisau.
Berlangsung di halaman Madrasyah Aliyah Negeri 1 Pulang Pisau peringatan Hari Bumi ke 55 sukses dilaksanakan oleh jajaran Kementerian, Dinas Lingkungan Hidup dan melibatkan jajaran Pendidikan.
Hari bumi menjadi simbul untuk menghijaukan bumi yang semakin pubah dan langka akan tumbuhan yang bermanfaat untuk kehidupan dan salah satunya adalah menggerakkan kembali tanaman matoa.
Selain hijau Pohon Matoa juga bermanfaat untuk kehidupan sebagai penyangga melimpahnya hasil buah dari tanaman yang dijadikan simbol hari bumi ke 55.
Ahmad Rifa’i sebagai Bupati Pulang Pisau mengapresiasi terlaksananya kegiatan Hari Bumi ke 55 dengan berpesan agar kegiatan tidak sebatas seremonial namun harus benar-benar dipelihara agar menghasilkan.
” Saya mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan Hari Bumi ke – 55, dengan harapan kegiatan ini bukan sekedar seremonial namun harus benar benar di perhatikan.’’ ucap Rifa’i.
Pohon Matoa diakui sudah semakin langka sehingga sangat tepat jika gerakan ini menjadi simbol untuk menghijaukan bumi dengan jenis buah yang berjenis pohon besar agar semakin kuat menyangga bumi dari seringnya banjir di wilayah Pulang Pisau.
