Rifa’i : ‘ Vaksin Utamakan Tenaga Kesehatan ditengah Jumlah yang Terbatas

  • Bagikan

Suarakahayannews.com, PULANG PISAU – Ketua DPRD Pulang Pisau H. Ahmad Rifa’i menyambut baik upaya pemerintah dalam terus melakukan perang melawan COVID-19 baik melalui 3M maupun upaya lain dalam rangka mengembalikan kondisi bangsa seperti sedia kala.

 

Pemerintah daerah sendiri dengan peraturan bupati nomor 20 tahun 2020 juga memberikan upaya serius guna mencegah dan menanggulangi penyebaran covid-19 di wilayah Pulang Pisau dengan penagakan operasi yustisi yang digarap Bersama tim satgas COVID-19 dengan keterlibatan TNi dan POLRI.

Kini memasuki tahun ke -2 pemerintah terus berupaya menghendtikan penyebaran corona virus dengan berbagai langkah dan diharapkan tahun ke – 2 ini semua aktifitas akan berangsur pulih termasuk senjata pamungkasnya yakni pelaksanaan vaksin kepada sejumlah tenaga medis dan pejabat publik.

Menyikapi kondisi tersebut Rifa’i menekankan pentingnya mendahulukan tenaga medis dari pada yang lain mengingat tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam penanganan masyarakat baik yang menjadi korban maupun kontak eratnya.

“ Saya kira yang paling perlu diutamakan dalam pemberian vaksin adalah tenaga kesehatan dan ini penting sebab merekalah yang setiap saat bersentuhan langsung dengan kontak erat dan pasien positif, “ kata Rifai seraya menjabarkan pentingnya melakukan tindakan selektif dalam memulai vaksinasi agar jumlah vaksin yang terbatas bisa dapat tepat sasaran.

Saat ini kata Rifai sudah banyak masyarakat yang siap di vaksin apalagi tanggal 13 Januari telah dimulai dari presiden RI menerima vaksin sehingga langkah presiden tentu menurutnya akan di adopsi oleh masyarakat keberanian untuk dilakukan vaksin sementara jumlahnya tahap pertama untuk Pulang Pisau hanya 682 vial.

Jumlah ini kata Rifai tidak sebanding dengan jumlah pejabat dan masyarakat sehingga diharapkan tim satgas dapat berlaku bijak dengan mendahulukan tenaga medis dalam pelaksanaan vaksinasi baru nantinya menyusul masyarakat dan pejabat publik.

Mashyarakat hendaknya juga tetap berhati-hati sebab covid-19 benar ada sehingga bukan sibuk dengan menyiapkan diri divaksinasi sementara hal pokok menjaga 3M terlupakan bahwa sekalipun sudah di vaksin belum ada jaminan untuk tidak terjangkit virus covid-19.  ( sr/red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!