| SKNEWS, BELANTI SIAM – Secara umum petani di lahan food estate masih memerlukan penyesuaian lahan untuk melakukan olah tanam padi, alsintan tak semua cocok diterapkan dilahan petani kecuali lokasi tertentu.
Petani di desa Belanti Siam secara turun temurun telah melakukan olah lahan tanam padi menggunakan alat tradisional, alat tersebut diyakini dapat mempermudah cara olah lahan bercocok tanam padi dilahan mereka.  Secara khusus pemerintah melalui kementerian pertanian tak sedikit memberikan fasilitas alat mesin pertanian namun tak sedikit pula petani yang kesulitan memanfaatkan dengan menggunakan mesin modern tersebut. Purwanto salah satunya, dirinya mengaku masih menggunakan alat tradisional dalam bercocok tanam, sebab mesin tanam padi dari pemerintah sangat sulit diterapkan dilahan mereka. “ Disini banyak mendapat fasilitas alat tanam mesin modern, namun kami seringkali kesulitan menggunakan dengan kondisi tanah yang dalam berlumpur sehingga petani disini kembali mengandalkan alat tradisional yakni gledekan, cara ini kami gunakan sejak dahulu kala selain juga tanam manual,” ucap Purwanto. Purwanto memilih tanam padi dengan cara manual dan jika memakai alat mesin juga tetap memilih mesin gledekan sebab jika mesin modern tak memberikan hasil yang baik belum lagi harus menyemai lebih dahulu di tempat khusus.*.* |
