Indeks

Penjabat Bupati Rame – Rame di Pinang Partai Menangkan Pilkada 2024

  • Bagikan
Sosok para pejabat daerah di Pulang Pisau saat hadir di acara hari jadi desa Kantan Atas Pandih Batu. Nampak Wakil Gubernur Kalteng, Pj. Bupati dan Ketua DPRD Pulang Pisau, Ahmad Rifai disambut tarian adat. Foto : Aditya SK NEWS

SKNEWS, PULANG PISAU – Dorongan kuat untuk para penjabat bupati maju dalam kontestasi politik semakin terbuka lebar, terbukti penjabat bupati adalah orang yang siap secara mental untuk mengelola pemerintahan di Indonesia.

Salah satunya adalah penjabat bupati Pulang Pisau, Hj. Nunu Andriani yang saat ini mendapatkan kepercayaan dari menteri dalam negeri guna menjadi bupati bayangan di Pulang Pisau Kalimantan Tengah, disebutkan banyak kalangan penjabat bupati adalah bayangan bupati yang teruji secara mental untuk menjadi bupati yang sesungguhnya.

Pengamat politik sekaligus kader partai Golkar di Pulang Pisau menyebut bahwa selaku orang partai sangat mengapresiasi bahwa penjabat bupati adalah sosok petugas negara yang ditempatkan didaerah untuk jabatan bupati sehingga dirinya sudah teruji untuk sebuah jabatan bupati dan layak untuk duduk dikursi nomor satu didaerah itu sendiri.

“ Ini fakta mas, justru partai tidak boleh egois harus mengusung kader lamanya untuk maju sebagai kepala daerah namun jika kita mengamati jabatan penjabat bupati harus kita lirik untuk kita jadikan kader yang kita usung, alasannya apa, seorang penjabat bupati itu sudah lulus ujian dengan ketatnya pengawasan dan penilai bagi penjabat tersebut setiap 3 bulan sekali, “ sebutnya.

Sebagai ASN yang ditunjuk sebagai penjabat bupati tentu evaluasi itu dilakukan guna melihat capaian kinerja penjabat setiap 3 bulan apakah dia mampu atau tidak menjalankan 111 indikator dari 3 aspek yang meliputi pemerintahan, pembangunan dan masyarakat.

Dengan pilkada serentak kita diuntungkan secara jelas ada sosok calon pimpinan daerah yang harus dimunculkan, dia adalah orang yang sudah kompeten selama setahun dan itu tidak pernah ada didaerah tanpa adanya penjabat bupati.

Bahkan menurutnya penjabat bupati harus kita rebut untuk bisa dan bersedia maju menjadi kader partai, jika disebut menurutnya penjabat bupati sudah kompeten menata pemerintahan baik secara umum maupun uji materi kader partai.

Disinilah masyarakat harus jeli melihat, biasanya bupati berasal dari kader partai, namun mereka saat menang harus sekolah penyesuaian dulu menjadi bupati selama beberapa bulan agar mampu menerapkan pola menjadi sosok pimpinan daerah, dan di Pulang Pisau ini sudah ada yang justru sudah sekolah selama 1 tahun yang tidak lain adalah sosok penjabat bupati.

“ Selaku kader partai saya mengajak untuk masyarakat jeli memilih calon bupati, dan jika saya mau bilang penjabat bupati akan kita pinang agar mau masuk menjadi bakal calon bupati Pulang Pisau, saya jamin dia langsung bisa kerja nyata,kerja keras dan kerja tuntas seperti saat dia menjabat sebagai penjabat bupati yang harus kerja ekstra menjalankan perintah kementerian dalam negeri menjadi bupati di daerah, “ ucapnya.

Dari pantauannya selama menjadi penjabat bupati, Nunu Andriani harus kerja keras bahkan tak mengenal hari libur, hal tersebut adalah tuntutan setiap 3 bulan harus laporan kinerja kepada kementerian dalam negeri, kalo tidak tercapai maka penjabat akan diganti namun terbukti penjabat bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani berhasil melewati tahapan tersebut ditambah predikat pelaporan terbaik penjabat bupati se Kalteng dan dirinya sangat mungkin dipinang sejumlah partai politik agar maju pilkada 2024.

Selain itu kata sumber tadai bahwa jika nama Nunu Andriani bisa masuk salah satu bakal calon bupati yang maju di pilakda serentak maka hal lain yang harus dipikirkan partai adalah menyandingkan salah seorang kader lainnya untuk menjadi bakal calon wakil bupati yang akan disandingkan dengan Nunu Andriani, terlepas dari siapa dia tentu internal partai yang tau kader mana yang cocok disandingkan untuk maju dalam pilkada Pulang Pisau 2024. *.*

  • Bagikan
error: Content is protected !!
Exit mobile version