Pengembangan Food Estate dengan Menanam  Pohon Buah di Areal 220 Hektar Lahan

  • Bagikan
plt. Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang saat melakukan penanaman bibit buah di desa Sidodadi - Maliku, Kamis, 12/11/2020.

Suarakahayannews, PULANG PISAU – Kementerian Pertanian dirjen Hortikultura melakukan langkah kongkrit dalam pengembangan food estate di wilayah Kalimantan Tengah khususnya di kabupaten Pulang Pisau dengan menetapkan 220 hektar  lahan diberikan program penanaman  buah-buahan, Kelengkeng dan Durian salah satunya.

Penanaman bibit buah Kelengkeng dan Durian dilakukan secara simbolis oleh plt.bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang  yang didampingi kepala Dinas Pertanian dan kepala Bappeda dan juga BPTP Provinsi Kalteng yang setelah kegiatan nantinya dilakukan bimtek terlebih dahulu di balai Desa Sidodadi Kecamatan Maliku yang dikuti oleh para penyuluh pertanian se-kabupaten Pulang Pisau.

Pembukaan BIMTEK sendiri dibuka langsung oleh kepala dinas Pertanian Pulang Pisau, Slamet Untung Riyanto bersama Camat Maliku, beberapa kepala desa  serta dihadiri langsung oleh oihak BPTP Provinsi Kalimantan Tengah, sementara bimtek tersebut dimaksudkan sebagai upaya penyuluh agar dapat memberikan pemahaman yang baik kepada petani dalam memelihara tanaman di area yang sudah ditentukan.

  • “ Penanaman bibit buah – buahan di area lahan dengan air asam merupakan tantangan baru bagi petani sehingga upaya serius diharapkan dikelola dengan baik sehingga apa yang telah diberikan pemerintah pusat dapat memberikan keberhasilan dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat ditengah Pandemi COVID-19 di tanah air,” kata Slamet, Kamis, (12/11/2020 ).

Usai pembukaan bimbingan teknis seluruh peserta bimtek menuju lokasi penanaman bibit buah di desa Sidodadi dan plt. Bupati yang langsung menuju lokasi melakukan kegiatan penenaman secara simbolis seraya berpesan agar bantuan yang diberikan kepada petani hendaknya dapat secara maksimal dimanfaatkan dengan tata kelola bersama penyuluh sehingga jika terdapat kendala dilapangan hendaknya segera melakukan konsultasi dengan dinas pertanian untuk dicari solusinya.

  • “ Program ini harus berhasil, jangan gagal sebab ini merupakan angka harapan yang cemerlang untuk petani di Pulang Pisau sebab dalam jangka waktu tertentu Pulang Pisau akan menjadi penghasil buah durian dan kelengkeng yang hasilnya akan dilakukan berbagai upaya pemasaran keluar daerah,” kata Pudjirustaty usai melakukan tanam perdana.

Usai penanaman bibit para penyuluh pertanian kembali untuk mengikuti kegiatan bimtek yang langsung dipandu oleh balai Penyuluh Pertanian provinsi Kalimantah Tengah dalam upaya memberikan ilmu untuk diterapkan dilapangan agar diperoleh hasil nyata dalam program tanam bibit buah dari Kementerian Pertanian RI dirjen Hortikultura sebagai pengembangan food estate di Kalimantan Tengah. ( rt/red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!