Penerapan PPKM untuk Menyelematkan Masyarakat, Ayo Patuhi Saja

Peran bersama dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 adalah dengan menggerakkan semua komponen masyarakat taat protokol kesehatan dengan cara memakai masker, dll.

PALANGKA RAYA, SK NEWS – Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran angkat bicara soal penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, menurutnya hal tersebut dilakukan dalam rangka menekan semakin banyaknya kasus baru terkonfirmasi positif covid-19 di semua daerah dan nanti jika angka penyebaran sudah dapat ditekan maka situasi kembali normal.

Hal tersebut disampaikan t Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran saat menggelar Rapat Terbatas  bersama Wakilnya H Edy Pratowo dan Forkopimda Kalimantan Tengah dihalaman Istana Isen Mulang sebagai evaluasi kegiatan rutin dalam pelaksanaan penerapan kegiatan masyarakat pasca diberlakukan PPKM hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Gubernur mengatakan bahwa data Satgas Covid Provinsi tanggal 9 Juli 2021, tercatat ada 27.737 yang terkonfirmasi, dimana ada tambahan 216 orang, dalam perawatan ada sebanyak 2.562 dengan penambahan sebanyak 37 orang, Sedangkan dari 24.422 bertambah sebanyak 117 orang, dengan spesimen 165.450 dengan penambahan 618, dengan angka yang meninggal bertambah dua orang menjadi 753 orang.

“Kami bersama Pak Wagub, Danrem, Kapolda, Kajati dan Kabinda melakukan rapat terbatas untuk membahas mengenai percepatan vaksinasi serta pengetatan protokol kesehatan. Intinya kita ingin menekan sebaran Covid-19 di Kalteng ini untuk menyelamatkan masyarakat dari virus berbahaya ini, kuncinya hanya ada dua, yakni perketat protokol kesehatan dan vaksinasi,” ucapnya.

Gubernur juga mengimbau kepada masyarakat Kalteng agar dapat menahan diri dan disiplin, dimana semuanya dapat ditekan dengan ikhtiar untuk keselamatan semua yaknk melaksanakan prokes dengan baik dan vaksinasi.

“Saya memohon maaf kepada masyarakat Kalteng harus memberlakukan PPKM ketat ini. Sekali lagi, ini bukan hanya soal aturan, namun juga ini soal nyawa masyarakat,” imbuhnya.

Tolong patuhi dan laksanakan ke dalam keseharian, situasi ini membuat semua terbatas. Namun, itu semua demi kebaikan bersama, demi kesehatan masyarakat juga

“Tolong bantu diri kita sendiri, keluarga, sahabat dan masyarakat lainnya,” imbaunya.

Dijelaskannya, selain dilakukan penyekatan di perbatasan dan PPKM selama 14 hari kedepan, masyarakat dapat memahami dan bersama-sama membantu agar dapat terlaksana dengan baik, disamping juga dilakukan percepatan vaksinasi oleh pemerintah, TNI/Polri dilapangan.

“Kami berharap dan meminta masyarakat untuk menahan diri, untuk tidak berkunjung dulu ke daerah yang melakukan PPKM ketat, untuk keselamatan bersama, untuk kesehatan kita semua agar terjaga,” harapnya.

“Kalau Covid-19 sudah bisa ditekan dan keadaan mulai membaik, nantinya aktifitas akan seperti sedia kala, normal kembali. Namun saat ini, mohon bersabar dulu, sembari kita berdoa agar sebaran covid di Kalteng turun dan hilang,” timpalnya.

Diuraikannya, pelaksanaan PPKM ketat ini selain di Kota Palangka Raya, juga di wilayah Kotim, Kobar, Sukamara, Lamandau, Kapuas, serta Kabupaten lainnya yang menyesuaikan kondisi wilayah.

“Ini bukanya hanya di Kalteng, namun seluruh Indonesia yang melonjak. Jadi kita berikhtiar dan melakukan upaya penekanan sebaran Covid di Kalteng dengan situasi PPKM dan memperketat aktifitas. Mohon sabar dan menahan diri dulu,” tukasnya. [dy/red]

Respon (64)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!