Jangan Panik, Reaktif Belum Tentu Positif

  • Bagikan

SKNews – Pulang Pisau : Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo, Rabu (27/5) mengungkapkan, hasil rapid tes yang menunjukkan kode reaktif tidak serta merta positif Covid-19. Hasil pemeriksaan swab laboratorium yang menentukannya.

“Hasil rapid tes yang menunjukkan reaktif bukan berarti terperiksa positif Covid-19, rapid tes hanya merupakan deteksi dini dengan tingkat akurasi 60-70 persen,” kata dia.

Pemeriksaan rapid tes atau tes cepat ini, kata Mul, pada dasarnya untuk mendeteksi dugaan adanya virus corona dalam tubuh seseorang. “Rapid tes akan memeriksa apakah ada antibodi dalam tubuh seseorang,” tukasnya.

Hasil final yang menentukan apakah seseorang positif Covid-19 atau tidak, adalah hasil swab laboratorium dari pemeriksaan spesimen lendir hidung dan tenggorokan, ujarnya lagi.

“Masa pemeriksaan bisa sampai 7 hari, kita kirim spesimen lendir hidung dan tenggorokan untuk di swab,” terang Mul seraya menjelaskan pemeriksaan swab saat ini sudah bisa di Palangkaraya.

Diakui Mul, selain pemeriksaan rapid tes, orang yang dinyatakan reaktif akan ditanyakan riwayat perjalanannya. “Kemana saja dia bepergian, jika pernah bepergian ke daerah rawan penularan, maka orang yang dinyatakan reaktif perlu diwaspadai,” katanya lagi.

Tapi, lanjut Mul, masyarakat maupun keluarga yang dinyatakan reaktif tidak perlu panik. “Tenang saja, kita tunggu hasil swab, dan orang yang reaktif kita karantina dulu untuk mewaspadai saja,” ucapnya.

Dalam beberapa kasus, tambahnya, membuktikan, orang reaktif bisa saja hasil swabnya negatif karena ada antibodi kuat dalam tubuhnya yang mampu melawan virus Covid-19 ini. “Jadi intinya kita tunggu dulu lah hasil swab, sementara itu kita karantina yang bersangkutan selama minimal 14 hari dulu,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Selasa 26 Mei 2020 kemarin telah dilakukan penggambilan sampel darah rapid tes kepada 150 personil petugas jaga Poslpol Pulang Pisau di desa Mintin dan Gohong. Hasil rapid tes menunjukkan 3 orang petugas jaga reaktif dan langsung dikarantina selama 14 hari di Cristiani Center Pulang Pisau.

Salah seorang reaktif sempat menghilang karena enggan dikarantina di Cristiani Center. Namun setelah dibujuk oleh Gugus Tugas akhirnya yang bersangkutan bersedia dikarantina selama 14 hari di Cristiani Center Pulang Pisau.( asri/red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!