| SK News PULANG PISAU – Sejumlah petani karet di desa Jabiren turut bergairah seiring dengan harga karet yang stabil pada kisaran 9 ribu rupiah / kilo. Harga yang stabil menyebabkan petani karet di desa Jabiren tersebut memaksimalkan perolehan hasil kebunnya dengan cara berkelompok mereka bekerja semaksimal mungkin guna memenuhi permintaan pangsa pasar . Harianto selaku petani karet merasa senang sebab hasil panen karetnya di hargai cukup bagus dan dalam sekali muat petani bisa mengeluarkan hasil panen hingga 7 ton setiap 2 minggu sekali. Harianto menyebut bahwa keluhan petani ada pada ketidak pastian harga jual yang akibatnya saat harga rendah petani tidak bergairah dalam melakukan penyadapan di kebun dan harus menunggu harga stabil baru bekerja maksimal “ Bahwa keluhan petani ada pada ketidak pastian harga jual yang akibatnya saat harga rendah petani tidak bergairah dalam melakukan penyadapan di kebun dan harus menunggu harga stabil baru bekerja maksimal,” Ungkap Harianto. Di wilayah Jabiren di sebutkan rata – rata masyarakat memiliki kebun karet sehingga diharapkan kepada pemerintah bisa mengakumudir keinginan petani agar tak dipermainkan tengkulak dalam perolehan hasil panen sebagaimana ditengah pandemi hanya dengan berkebun mereka dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga. (my/red) |
