SK News, PULANG PISAU – Mengambil lokasi di Saung Agroinovasi Balai penelitian pertanian lahan rawa Kelompok tani panca makmur belanti siam 3 tim kementerian melihat realisasi pengembangan program ketahanan pangan nasional.
Tim tersebut secara khusus mengunjungi seluruh lokasi ketahanan pangan nasional seluruh Indonesia yakni Sekretariat Kabinet Indonesia Bersatu, kementerian Ekonomi serta Kementerian Pertanian.
Kedatangan tim tersebut dipimpin langsung oleh Zaenal Arifin dari Kabid Ketahanan Pangan Sekretariat Kabinet Indonesia dimana lokasi yang di tuju adalah semua fasilitas yang didirikan di wilayah ketahanan pangan Pulang Pisau.
Zaenal Arifin kepada media ini menyampaikan bahwa tim yang terdiri dari 3 kementerian tersebut secara khusus untuk wilayah Kalimantan Tengah mengunjungi Pulang Pisau dan Kapuas.
Pada setiap kunjungan yang dilakukan Zaenal menggali lebih dalam realisasi kegiatan yang dilakukan oleh kementerian serta kendala yang dihadapi dilapangan dan hasilnya akan di paparkan pada rapat gabungan kementerian guna mengambil langkah serta kebijkan dalam tindak lanjut sukseskan ketahanan pangan nasional.
” Untuk wilayah Kalimantan Tengah kita kunjungi kabupaten Pulang Pisau dan Kuala Kapuas, kita melakukan tanya jawab dengan petani, kelompok tani serta tim dinas pertanian setempat dan semua hasil investigasi menjadi bahan mengambil kebijakan dalam rapat gabungan kementerian nanti,” kata Zaenal.
Sementara itu bahan dan masukan yang di dapat adalah luasan lahan serta latar belakang dari lokasi yang dijadikan lahan area padi, program dan fasilitas yang sudah diberikan kepada kelompok, kendala dalam pengembangan termasuk kendala yang dihadapi petani.
Korporasi / Perusahaan pertanian dan isu pokok yang sering dihadapi petani juga menjadi bahan tim untuk dijadikan bahan laporan seperti pola tanam, penggunaan bibit unggul, hama yang dihadapi petani serta sering lambatnya distribusi kapur dan pupuk,
Kedatangan tim juga menyerap masukan dari dinas Pertanian Provinsi dan Pulang Pisau bahwa apa yang disampaikan kelompok tani adalah benar adanya sehingga diharapkan hal pokok yang sebisa mungkin dicarikan solusi adalah distribusi pupuk dan kapur tepat waktu sehingga kendala yang terjadi tidak menyebabkan hasil produksi berkurang.
Slamet Untung Rianto selaku kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau berharap agar informasi yang diterima tim akan memberikan solusi untuk menjadikan petani semakin bergairah untuk meningkatkan hasil panen sebab saat ini program ketahanan pangan sedang giat – giatnya di jalankan baik sarana dan prasaran dilapangan termasuk penguatan penerapan teknologi pertanian modern.
” Tadi kita telah mendampingi tamu dari 3 kementerian dan langsung mendengarkan kondisi dilapangan termasuk dalam rangka upaya meningkatkan hasil panen dengan daya dukung yang memadai, ” kata Slamet. ( rm/red )
