Fraksi GOLKAR Soroti Kebijakan Pendidikan Terkait Rencana Belajar Tatap Muka

  • Bagikan
Tendean Indrabella, Fraksi Golkar DPRD Pulang Pisau saat berbincang terkait kebijakan kemendikbud tentang penerapan belajar tatap muka mulai 2021, Rabu, ( 2/12/2020 ).

“ Jika dengan menerapkan belajar tatap muka justru membayakan anak didik secara pribadi dan wakil rakyat saya tidak setuju namun diperlukan kajian yang mendalam terhadap sekolah apakah sudah memenuhi standart keamanan protokol kesehatan apa belum, jika kajian sudah dilakukan maka kebijakan boleh dilakukan ‘

Suarakahayannews, PULANG PISAU – Hampir dipenghujung tahun 2020 pandemi covid-19 masih ditemui peningkatan kasus terkonfirmasi positif covid 19, namun disisi lain dunia pendidikan harus tetap berjalan hingga kementerian pendidikan mengeluarkan pengumunan bahwa awal tahun 2021 sektor pendidikan akan dibuka kembali dengan pelajaran tatap muka .

Menanggapi hal tersebut salah seorang anggota DPRD Pulang Pisau fraksi golkar mengatakan bahwa jika dengan kebijakan tersebut justru akan berbahaya bagi anak didik secara umum kami komisi 3 bidang pendidikan tidak sependapat kecuali harus dilakukan kajian-kajian kesiapan sekolah dimasing-masing tingkatan .

Menurut Tendean bahwa Pulang Pisau masih terus bertambah kasus positif covid -19 sehingga jangan sampai dengan membuka kembali pelajaran tatap muka justru akan merepotkan kita semua jadi lagi-lagi diharapkan harus ada evaluasi yang ketat dari dinas pendidikan.

Tendean menilai bahwa anak didik merasa jenuh belajar melalui daring namun tidak ada solusi lain sebab hanya dengan pembatasan – pembatasan tersebutlah kita menjauhkan diri dari penyebaran covid 19.

  • “ Saya tidak sependapat jika mulai 2021 semua sekolah menerapkan belajar tatap muka tanpa terlebih dahulu dilakukan kajian oleh pihak yang berkompeten terkait kesiapan sekolah sebab jangan sampai sebuah kebijakan diterapkan serta merta oleh sekolah yang justru akan sangat berbahaya bagi anak didik apalagi saat ini kasus terkonfirmasi COVID-19 masih terus bertambah walau tidak signifikan,” kata Tendean.

Tendean juga berharap jika harus dibuka sekolah dengan tatap muka maka sekolah tersebut harus benar-benar menyiapkan instrument kelengkapan protokol kesehatan sehingga resiko terkecil tidak akan di abaikan .

Kabar rencana penerapan belajar tatap muka akibat edaran kementerian pendidikan kini telah banyak di asumsikan pihak sekolah bahwa awal 2021 semua sekolah akan menerpkan belajar tatap muka dan ini tentu akan sulit dipahami secara utuh jika tidak ada langkah pendahuluan rekomendasi dari tim satgas covid-19 terhadap sekolah apakah sudah layak di terapkan belajar tatap muka atau belum( yn/red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!