Berjuang Ditengah Pandemi Bersama Petani Tradisional

  • Bagikan
SK NEWS, PULANG PISAU – Tak semua orang mampu menjalankan peran sebagai petani sawah, sepanjang tahun kehidupan mereka bergelut dengan lumpur ditengah teriknya matahari yang menyengat tubuh mereka namun taukah anda bahwa mereka adalah pejuang ekonomi keluarga ditengah pandemi covid-19.

Adalah Ibu Sati, di umur yang hampir memasuki kepala 60 tahun ini dengan gigihnya berjuang di setiap pematang sawah seluas 1 hektar dengan memanfaatkan sistem pertanian tradisional dan jenis benih padi yang hanya mampu di panen 1 tahun sekali.

Padi siam putih, itu sebutan jenis padi yang mereka tanam di kawasan sawah kota rei 2 kahayan hilir, bersama kelompok ibu – ibu inilah ibu sati terus berupaya menjadi petani tradisional walau 300 kaleng mampu memberikan hasil di atas lahan seluas 1 hektar di lokasi lahan milik neneknya tersebut.

Sebagai petani tradisional Ibu Sati berharap Pemerintah hadir memberikan bantuan peralatan mengolah sawah seperti handtractor sebab sejak 1994 dirinya juga terus berjuang memelihara hasil panen agar lebih baik serta hasil yang memuaskan

“Saya sejak tahun 1994 telah bergelut dibidang olah lahan manual dengan jenis padi siam putih,harapan saya dinas terkait bisa membantu kami dalam rangka peningkatan hasil panin “Ungkap Sati.

Ibu Sati menceritakan bahwa dirinya juga seringkali mengajukan permohonan ke dinas terkait dalam hal ini Dinas Pertanian namun lagi – lagi kendala yang dialami adalah kelompok tani yang tidak memiliki legalitas akta notaris sehingga kendala tersebut menjadikan bantuan yang dibutuhkan tak kunjung datang walau lagi – lagi Ibu Sati terus berjuang di atas kawasan pertanian secara tradisional, semoga perjuangan Ibu Sati dan lainnya memberikan inspirasi untuk kaum petani tradsional untuk terus semangat dan tak patah asa dalam berjuang melawan kerasnya kehidupan ini . *.*

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!