Belum ke Kalimantan jika Belum Mengenal Anyaman Rotan

  • Bagikan
Inilah salah satu hasil anyaman rotan produksi desa Gohong sebagaimana masyarakat desa ini menjadi pengrajin rotan adalah hal terlihat sehari - hari. Foto : Aditya.

SK News, Pulang Pisau – Bagi masyarakat luas melihat Kalimantan adalah mengenal jenis kayu yang ada didalamnya, bayak aneka ragam kayu yang berkhasiat untuk tubuh, akar bajakah, pasak bumi dan lainnya belum lagi beberapa kayu yang bisa diolah menjadi anyaman bernilai tinggi yakni kayu rotan.

Hasil kerajinan kayu ini merambah hingga pasar luar negeri, sekilas dilihat dari bentuknya kayu rotan hanyalah kayu merambat yang menjulurr tinggi ke atas pepopohan namun siapa yang tak mengenal rotan, jika sudah diolah kayu ini berubah menjadi bentuk kerajinan beraneka ragam dan corak.

Hanya di Bumi Kalimantan kayu ini bisa diolah menjadi sumber mata pencaharian masyarakat di Kalimantan bahkan kayu rotan banyak di export ke berbagaoi negara belahan bumi, baik berupa bahan mentah hingga bahan jadi seperi tas, meubelair hingga hiasan dinding.

Desa Gohong salah satunya di wilayah Pulang Pisau yang ditetapkan menjadi lokasi pengolahan kerajinan anyaman rotan dan hal tersebut hanyalah satu diantara lokasi yang dijadikan sentra anyaman rotan, ibu Wati salah satunya mengatakan bahwa untuk di Gohong tersebut sering dijadikan sasaran peltihan peningkatan SDM mengolah rotan menjadi barang jadi bernilai tinggi.

” Disini sering dijadikan tempat pendatang untuk melakukan berbagai macam pelatihan menganyam, kami sama – sama belajar dan meningkatkan ragam budaya jenis hasil anyaman rotan walau kini bahannya yang semakin kurang dan harus mendatangkan dari luar Pulang Pisau, harapannya adalah kita mempunyai alat pemecah bahan mentah hingga siap anyam agar hargnya lebih rendah,” ucapnya.

Jika bahan setemgah jadi yang di dapat maka nilai ekonomi akan berkurang sehingga jika lokasi sentra ini ada alat pengolahan maka akan lebih mempermudah masyarakat pengrajin melakukan produksi, menurutnya beda dengan nzama dulu rotan masih banyak didaerah ini dan sekarang hal tersebut semakin berkurang bahkan tak cukup untuk diproduksi sendiri dan harus mendatangkan dari luar daerah.*.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!