Bagaimana Gerakan Vaksin Lansia di Terapkan, Lansia adalah Sosok Lemah yang di Kuatkan

  • Bagikan
Pelaksanaan Vaksin Massal lansia di Wilayah Kahayan Hilir Tepatnya di Pusat Kota terminal Pulang Pisau, Sabtu, 19/6/2021 )

SK NEWS, PULANG PISAU – Ibarat Kata Mengejar Capaian Target Vaksin Lansia diumpamakan mengejar  Layang putus, dia terus Terbang namun tak Jauh pun demikian sesulit apapun tetap di dapatkan untuk menyelamatkan Sebuah Layang – Layang yang putus dari tali.

Lansia adalah sosok lemah yang wajib dikuatkan, hal tersebut mengingat lansia adalah seseorang yang harus melaksanakan apa yang di arahkan yang lebih muda atau keluarga, ini artinya peran keluarga adalah sangat dominan berhasilnya proses capaian vaksin lansia.

Banyak penolakan bagi lansia untuk dilaksanakan vaksin, hal tersebut ada beberapa alas an, pertama faktor Usia yang tidak lagi produktif keluar rumah ditambah fisik yang lemah untuk datang ke pusat layanan vaksinasi di Puskesmas terdekat dan terakhir adalah alasan enggan melakukan vaksin sebab lansia tidak banyak kontak dengan masyarakat umum.

Ini Dilema, bahwa kenyataan lansia menempati angka kematian tertinggi dan pemerintah mewajibkan vaksin untuk lebih di utamakan sehingga Gerakan vaksin lansia menjadi berita teratas menempati sejumlah media baik online, cetak dan elektronik, ini sebuah target yang harus dipenuhi dalam rangka menyelamatkan lansia dari penularan covid-19.

Fakta dilapangan daya dorong anggota keluarga untuk membawa orang tua ( lansia ) untuk di vaksin tergolong jarang sehingga TNI, POLRI dan Tim Satgas harus menggerakkan vaksin door to door dan cara tersebut tergolong sangat efektif dilakukan untuk percepat capaian vaksin lansia.

Camat Kahayan Hilir, Osa Maliki bahwa telah siap pasang badan memberlakukan penyaluran bantuan sosial ke masyarakat miskin dengan syarat wajib membawa bukti vaksin termasuk pengurusan apapun dari pemerintah oleh masyarakat wajib sudah menjalani vaksin.

“ Saya akan berlakukan penerapan wajib vaksin apabila masyarakat mengambil bantuan sosial atau berurusan lain ke kantor pemnerintah, ini saya berlakukan ke semua jajaran baik kelurahan dan desa di wilayah Kahayan Hilir termasuk berlaku juga nantinya seluruh kecamatan se – kabupaten Pulang Pisau,” kata Osa.

Menurut Osa bahwa yang dilakukan adalah dalam rangka memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa vaksin dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat dari pandemic covid-19 yang hingga kini belum berkesudahan bahkan varian – varian bar uterus mengancam penularannya.

Hal senada juga dibarengi oleh vaksin massal di Terminal Kota Pulang Pisau, dan vaksinasi massal ini kata Osa di ikuti oleh sedikitnya 600 lansia dan sebelumnya ada Gerakan moral dari rumah ke rumah untuk datang ke lokasi vaksin massal tersebut agar penyebaran covid-19 segera berakhir.

Saat berada di lokasi vaksin massal, salah seorang peserta vaksin, Kaik Uyan mengatakan bahwa dirinya telah secara sadar datang ke lokasi vaksin dan ternyata vaksin itu aman tak berpengaruh secara nyata dalam dirinya sehingga diharapkan masyarakat dengan suka rela mengikuti vaksin sebagaimana  banyak informasi hoax itu hanya disebarkan oleh medsos yang tak bertanggung jawab.

Sedangkan kapolsek Kahayan Hilir, Ipda. Abi Wahyu mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan himbauan agar masyarakat dan seluruh keluarga yang mempunyai lansia agar membawa orang tuanya hadir untuk divaksin dan dirinya menyakinkan serta menjamin bahwa vaksin itu aman dan halal serta sehat dan berbagai informasi yang tak benar untuk tidak di ikuti.

“ Saya telah melakukan berbagai upaya jemput bola serta memberikan informasi kepada masyarakat agar sadar untuk divaksin sebab hal tersebut dalam rangka memberikan rasa aman dalam menanggulangi penyebaran covid-19 di wilayah Pulang Pisau, saya juga memberikan informasi dan ajakan serta anggota kami siap menjemput ke tempat lansia untuk datang ke lokasi pelaksanaan vaksin massal,” kata Abi Wahyu.

Di Pulang Pisau sendiri kini memasuki capaian vaksin lansia 26 persen dan diharapkan akhir Juni mencapai 50 Persen hal tersebut tentu harus dibarengi dengan upaya kesadaran masyarakat itu sendiri serta bagi masyarakat untuk tetap menjaga protocol Kesehatan dimanapun  berada, jaga jarak, hindari kerumunan massa dan cuci tangan sesering mungkin agar tak tertular corona virus. ( penulis Feature : Rama Aditya Sonata – Tim SK News )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!