SKNews, TAHAWA – Seiring dengan mulai surutnya sungai kahayan membawa berkah tersendiri bagi warga desa Tahawa Kahayan Tengah, berbagai jenis ikan sungai menjadi penghasilan tabahan bagi warga setempat.
Adalah bapak Putra, warga asal Medan yang tinggal di desa kecil sejak 10 tahun lalu wilayah Pulang Pisau ini menjalani pekerjaan secara serabutan dan bergantung pada musim dan diantaranya jika musim kemarau maka dirinya menekuni pekerjaan sebagai pencari ikan air tawar. Putra mengaku bahwa musim kemarau yang sudah berjalan 15 hari ini memberikan berkah tersendiri, puluhan kilo ikan didapat setiap hari dan dijual dalam keadaan kering dan hanya menunggu pembeli datang. Bapak Putra tidaklah salah satu warga desa Tahawa yang mencari ikan, bahkan banyak warga lain yang memanfaatkan musim kemarau untuk mencari ikan namun seakan tak habis ikan diambil dari sungai Kahayan yang mulai menurun debit airnya. Dengan menggunakan alat sederhana bapak putra dalam sekali turun bisa mendapatkan ikan antara 3 hingga 5 kilo dan kondisi ini sudah dijalani selama 3 pekan musim kering ini. “ Sekali turun saya bisa dapat 2 sampai 5 kilo dan kita proses bersama istri menjadi ikan kering, selanjutnya ikan yang sudah mengering biasanya ada pembeli yang datang, musim ikan ini tidak seterusnya namun hanya ada dimusim kering saat sungai mulai surut dan banyak warga lain yang juga mencari ikan,” ucap Putra. Tidak saja didepan rumah bapak Putra, bahkan dibeberapa rumah warga lainnya pemandangan ikan dalam proses pengeringan memberikan gambaran bahwa musim kering bulan ini menjadi berkah tersendiri bagi warga Tahawa Kahayan Tengah. *.* |
Memanfaatkan Musim Kering untuk Mendulang Ikan Air Tawar
